Mengenal Sejarah Masjidil Aqsa di Palestina
Mengenal Masjidil Aqsa Yang Sebenarnya
Keberadaan Masjidil Aqsa hingga saat ini masih sering menjadi perdebatan, tentang manakah yang disebut Al-Aqsa, karena di kawasan kota lama Yerusalem tempat berdirinya masjid tersebut, banyak terdapat masjid yang jaraknya berdekatan. Ada yang bilang, masjid berkubah emas atau Qubbatu Shakhrah atau Dome Of The Rock merupakan Al-Aqsa, ada juga yang menilai, bahwa masjid yang merupakan tempat tersuci ketiga umat muslim tersebut merupakan bangunan berkubah hijau. Mana yang benar?
Untuk menyamakan persepsi, maka sesungguhnya yang disebut dengan Masjidil Aqsa adalah keseluruhan daerah yang dipagari di kawasan masjid. Di dalamnya terdapat kubah batu, Dome of the Rock, Al-Jami’ Al-Qilbi yang merupakan inti dari masjid tersebut, dan Mushalla Al-Marwani. Luas kompleks masjid adalah 144.000 meter persegi. Luas ini tak pernah bertambah atau berkurang sejak didirikan pertama kali, yang menurut sejarah keislaman dibangun pada Zaman Nabi Adam AS, yang kemudian direnovasi pada zaman Nabi Sulaiman AS. Jarak pembangunannya sebagai Masjid kedua adalah 40 tahun dari pembangunan Masjidil Haram yang merupakan masjid tertua di dunia.
Untuk menyamakan persepsi, maka sesungguhnya yang disebut dengan Masjidil Aqsa adalah keseluruhan daerah yang dipagari di kawasan masjid. Di dalamnya terdapat kubah batu, Dome of the Rock, Al-Jami’ Al-Qilbi yang merupakan inti dari masjid tersebut, dan Mushalla Al-Marwani. Luas kompleks masjid adalah 144.000 meter persegi. Luas ini tak pernah bertambah atau berkurang sejak didirikan pertama kali, yang menurut sejarah keislaman dibangun pada Zaman Nabi Adam AS, yang kemudian direnovasi pada zaman Nabi Sulaiman AS. Jarak pembangunannya sebagai Masjid kedua adalah 40 tahun dari pembangunan Masjidil Haram yang merupakan masjid tertua di dunia.
Fakta Yang Harus Diketahui Tentang Masjidil Aqsa
Untuk lebih mengenal masjid dengan kapasitas 400 ribu orang, dimana 5000 orang bisa melakukan ibadah di dalam masjid, sementara sisanya di areal terbuka di luar masjid ini, ada beberapa hal yang harus diketahui. Apa saja?
- Merupakan tempat Rasulullah SAW diangkat ke Sidratul Muntaha menggunakan Buraq melalui peristiwa Isra’ Mi’raj sebelum diturunkan kembali di Masjidil haram.
- Menjadi arah kiblat selama 17 bulan, sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu bahwa kiblat berubah ke arah Masjidil Haram, saat melakukan salat di masjid Qiblataini pada tahun 1 hijriah.
- Masjid ini memiliki beberapa nama yang disebutkan Allah SWT dalam Alqur-an. Pertama adalah Al-Aqsa, yang artinya paling jauh, dan dijabarkan dalam surat AL-Isra’ ayat 1. Nama keduanya adalah Al-Ardhu Al-Mubarakah yang artinya tanah yang penuh keberkahan, yang dijelaskan dalam surat Al-Anbiya ayat 81. Yang ketiga adalah Baitul Maqdis yang artinya tempat suci.
- Berbeda dengan Masjidil Haram yang merupakan kawasan larangan melakukan banyak hal, di komplek Masjidil Aqsa jemaah boleh melakukan kegiatan berburu, menebang pohon, dan mengambil barang temuan yang tidak diketahui pemiliknya. Hanya saja tetap seperti kaidah masjid pada umumnya, di kawasan ini tidak diperbolehkan melakukan transaksi jual beli, angkat suara atau bernyanyi.
- Memiliki empat menara yang dibangun oleh empat zaman kekuasaan, dimulai dari menara Fakhariyyah tahun 1278 masehi, Al-Ghawanimah tahun 1297-1298 yang diarstieki Sharafuddin Al-Khalili dengan tinggi 37 meter, Bab Al-Silsilah yang merupakan menara tempat mengumandangkan azan dibangun tahun 1329, dan menara keempat Bab Al-Asbat pada tahun 1637 menggunakan poros batu silinder.
- Dahulu terdapat mimbar khusus untuk Noorudin Zenki yang merupakan salah satu pahlawan terbesar Islam, dibuat oleh Akhtarini dari Aleppo, tanpa menggunakan paku dengan lama pembuatan 6 tahun dari 1168 hingga 1174. Sayangnya Noorudin Zenki tak pernah merasakan berada di mimbar tersebut karena wafat sebelum mimbar diletakkan di dalam Masjidil Aqsa, tapi anak didiknya Salahuddinlah yang kemudian meletakkannya di sana. Sayangnya lagi mimbar tersebut sudah tidak ada lagi karena terbakar habis pada tahun 1969 oleh Zionis Australia.